"Melangkah Bersama"
Ilustrasi :
Di sebuah kota kecil Pemalang, tepatnya di lingkungan Irma Man, terdapat sebuah komunitas purna Irma Man angkatan 9 yang amat istimewa. Malam pergantian tahun, mereka berkumpul di masjid untuk merayakan momen istimewa itu bersama-sama.
-Bulan, seorang perempuan yang penuh kelembutan, selalu memberikan senyuman dalam setiap tindakannya.
-Khofsa, dengan semangatnya yang menyala menjadi pilar dukungan bagi teman-temannya.
-Nita, yang penuh keceriaan selalu membawa kebahagiaan di setiap perjumpaan.
-Riska, gadis yang penuh semangat belajar menjadi sosok inspiratif di kelas.
-Senja, dengan kepekaannya sering kali menjadi pendengar setia bagi teman-temannya.
Rama, lelaki yang teguh dan bijaksana, memberikan arahan yang diperlukan.
-Zidan, pemuda berjiwa petualang, selalu siap melangkah maju.
-hakim, seorang pria
Bersama-sama, mereka menghadapi tantangan dan merayakan keberhasilan, tidak hanya di masjid, tapi juga di Patih Sampun, di kelas, dalam grup WhatsApp, dan di majelis.Tahun baru membawa inspirasi baru bagi komunitas ini.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Setelah perbincangan dan perayaan tahun baru di Patih Sampun, komunitas Irma Man angkatan 9 berkumpul di masjid untuk menutup malam mereka dengan kegiatan spiritual. Mereka membentuk lingkaran di dalam masjid yang teduh, ditemani oleh lampu temaram dan aroma harum wewangian.
Dalam keheningan yang khusyuk, mereka memulai sesi baca dzikir bersama. Suara lembut Bulan memimpin dzikir, mengisi masjid dengan getaran harmonis yang mendalam. Khofsa, Nita, Riska, dan Senja bergabung dalam bacaan dzikir, menciptakan atmosfer yang penuh ketenangan dan ketulusan.
Setelah dzikir, mereka membuka mushaf Qur'an dan membacanya bersama-sama. Rama dan Zidan, yang biasa menjadi koordinator kegiatan keagamaan, membantu memandu prosesi membaca ayat-ayat suci.
Rama:"Mari kita mengambil waktu untuk merenung dan mengambil hikmah dari ayat-ayat yang kita baca."
Zidan: "Benar, Zidan. Ini juga waktu yang tepat untuk bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah dan memohon petunjuk-Nya untuk tahun yang akan datang."
Mereka menyimak setiap ayat dengan penuh khidmat, membawa kehadiran spiritual yang mendalam dalam kelompok mereka. Selesai membaca Qur'an, mereka berkumpul untuk berdoa bersama, memohon perlindungan, keberkahan, dan petunjuk di setiap langkah hidup mereka.
Malam itu di masjid menjadi penutup yang sempurna untuk perayaan tahun baru mereka.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Setelah melaksanakan baca dzikir dan baca Qur'an bersama di masjid, komunitas Irma Man angkatan 9 melanjutkan perayaan mereka di luar masjid. Mereka duduk bersama di halaman masjid yang teduh, sambil menikmati udara malam yang sejuk.
Bulan: "Malam ini begitu bermakna. Kita telah merayakan tahun baru dengan cara yang begitu istimewa."
Khofsa: "Ya, kita tidak hanya merayakan dengan kegembiraan dan tawa, tapi juga dengan spiritualitas dan kebersamaan yang mendalam."
Nita: "Saya yakin tahun ini akan menjadi tonggak awal bagi banyak perubahan positif dalam hidup kita."
Rama dan Zidan, yang duduk di antara teman-temannya, tersenyum puas.
Rama: "Kita memang memiliki kekuatan saat bersatu. Mari kita jaga dan perkuat persaudaraan ini."
Zidan: "Tepat sekali, Rama. Bersama, kita bisa menghadapi apapun dan meraih mimpi-mimpi kita."
Sambil menikmati momen bersama, mereka saling berpelukan sebagai tanda kebersamaan dan dukungan satu sama lain. Cahaya bulan purnama menyinari mereka, menciptakan suasana yang penuh damai.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Matahari perlahan muncul di ujung timur, memberikan sinar hangat pada pagi tahun baru yang cerah. Komunitas Irma Man angkatan 9 berkumpul kembali di masjid, kali ini untuk melaksanakan shalat subuh bersama. Suasana khusyuk dan penuh ketenangan menyertai mereka saat bersujud dan memanjatkan doa-doa mereka.
Bulan: "Pagi ini, mari kita berkomitmen untuk menjaga kebersamaan ini dan terus berkontribusi pada komunitas kita."
Khofsa: "Tepat sekali, Bulan. Kita memiliki tanggung jawab untuk menjadi teladan bagi yang lain."
Setelah shalat, mereka membentuk kelompok kecil untuk berbagi harapan dan resolusi tahun baru.
Riska: "Saya berharap dapat menjadi lebih sabar dan bersyukur setiap hari."
Senja: "Saya ingin lebih aktif dalam kegiatan sosial, membantu mereka yang membutuhkan."
Bukti dan harapan disampaikan satu per satu, menciptakan semangat positif yang menyelimuti pagi mereka. Rama dan Zidan, dengan tekadnya, memimpin diskusi tentang rencana dan proyek komunitas yang akan dijalankan di tahun yang baru.
Seiring mentari semakin tinggi, komunitas Irma Man angkatan 9 melangkah keluar dari masjid dengan semangat baru. Mereka telah merayakan tahun baru dengan penuh makna, menggabungkan kebersamaan, spiritualitas, dan tekad untuk berkembang sebagai individu dan sebagai kelompok.
Dengan langkah yang penuh keyakinan, mereka siap menghadapi setiap tantangan dan menjalani tahun baru dengan semangat "Melangkah Bersama" yang akan menjadi panduan dalam setiap perjalanan hidup mereka.
~Selesai~
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Catatan ! :
Merayakan tahun baru dalam agama Islam dapat dianggap baik jika perayaan tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip ajaran Islam. Beberapa cara merayakan tahun baru yang sesuai dengan nilai-nilai Islam :
1. Bersyukur: Menyambut tahun baru dengan rasa syukur kepada Allah atas nikmat dan rahmat-Nya selama tahun yang berlalu.
2. Refleksi: Merenungkan perjalanan spiritual dan pencapaian dalam tahun yang lalu, serta menetapkan niat untuk memperbaiki diri di masa yang akan datang.
3. Kebaikan dan Amal: Menetapkan niat untuk melakukan lebih banyak kebaikan dan amal di tahun yang baru, seperti memberikan sedekah, membantu sesama, dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial.
4. Doa: Berdoa untuk keselamatan, kesehatan, dan keberkahan di tahun yang baru, serta memohon petunjuk dan keberkahan Allah dalam setiap langkah hidup.
5. Majelis Ilmiah: Menghadiri majelis ilmiah atau ceramah keagamaan yang memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih dalam tentang ajaran Islam.
Yang penting, merayakan tahun baru dalam konteks Islam harus dijaga agar tidak melibatkan praktik-praktik yang diharamkan atau bertentangan dengan nilai-nilai agama. Hindari perayaan yang melibatkan konsumsi alkohol, pergaulan bebas, atau kegiatan yang dapat merusak kesucian agama Islam.
Setiap perayaan harus diarahkan pada meningkatkan keimanan, kebaikan, dan moralitas individu. Oleh karena itu, kebijaksanaan dan niat baik dalam merayakan tahun baru sangat penting agar sesuai dengan ajaran Islam.
Komentar
Posting Komentar